PSIKOLOGI
MANAJEMEN
REVIEW
JURNAL KEPUASAN KERJA
DISUSUN
OLEH
KELOMPOK
KENANGA
KELAS
: 3PA02
Mita
Sahara (15513516)
Prita Saraswati (16513935)
Rani Septiyan Utami (17513288)
Ria Indah Ristianti (17513549)
Tia Oktaviani (18513881)
DEPOK
2015
Judul :
Pengaruh Kepuasan Kerja Terhadap Kinerja Individual dengan
Self Esteem dan Self Efficacy Sebagai Variabel Intervening
Jurnal :
Jurnal Bisnis
dan Akuntansi
Volume & Halaman :
Vol. 10, No. 1
& 1-12
Tahun :
2008
Penulis :
Cecilia Engko
A. Latar
Belakang
Banyak penelitian-penelitian akuntasi yang mencoba
mencari pemahaman hubungan antara kepuasan kerja dan kinerja individual.
Beberapa penelitian menyatakan bahwa ada hubungan positif antara kepuasan kerja
dan kinerja individual. Penelitian yang menguji hubungan antara kepuasan kerja
dan kinerja individual masih tidak jelas, Meta analisis yang dilakukan oleh
Iffaldano dan Muchinsky (1986) menemukan korelasi yang signifikan antara kedua
variabel tersebut. Penelitian yang dilakukan oleh Ostroff (1992) memberikan
bukti empiris bahwa kepuasan kerja tidak mempunyai hubungan yang singnifikan
dengan peningkatan kinerja individual. Ketidak jelasan hubungan antara kepuasan
kenerja dengan individu mendorong peneliti untuk melakukan pengujian kembali
hubungan antara kepuasan kerja dengan inerja individual dengan menggunakan self
esteem dan self efficacy sebagai variabel pemediasi.
B. Tujuan
Untuk melihat apakah self esteem dan self efficacy dapat
memediasi hubungan antara kepuasan kerja dan kinerja undividual.
C. Metode
Data penelitian dikumpulkan menggunakan kuisioner yang
disebarkan kepada sampel mahasiswa Magister Sains Universitas Gadjah Mada yang
berprofesi sebagai dosen. Sampel ini dipilih karena peneliti ingin melihat
bagaimanakah pengaruh kepuasan kerja yang dirasakan seorang dosen dengan
dimediasi oleh variabel self esteem
dan self efficacy terhadap
kinerjanya.
Pengukuran variable
- Variabel kepuasan kerja diukur dengan menggunakan
instrument yang
dikembangkan oleh Weiss et al. (1967) dengan minnesota
satisfication questionare (MSQ).
- Variabel kinerja individual diukur dengan menggunakan
instrument yang dikembangkan oleh Filippo (1984) dengan 10 pertanyaan yang
memiliki tingkat validitas dan reliabilitas yang telah teruji.
- Variabel self efficacy diukur dengan menggunakan
instrument yang dikembangkan oleh Bandura (1977) dan digunakan oleh Jones
(1986).
D. Hasil
Penelitian ini mempunyai 6 hipotesis yag
diuji menggunakan teknik path analysis (analisis jalur).
Hasil hipoteis yang pertama menunjukan
bahwa kepuasann kerja memiliki hubungan positif terhadap self esteem dengan
nilai koefisien jalur = 0,089 da tidak signifikan pada p-value 0,569.
Hasil hpotesis ke dua menujukan hubungan
positif antara kepusan kerja dan self esteem dengan nilai koefisien jalur =
0,259 dan signifikan dengan p-value 0,060.
Hasil hipotesis ke tiga menujukan
kepuasan kerja memiliki hubungan positif degan kinerja individual dengan
koefisien jalur = 0,252 dan signfikan pada p-value 0,026 Hasil hipotesi epat
menujukan ada hubungan positif antara self esteem dan self efficacy dengan
nilai koefisien jalur = 0,447 dan sigifikan pada p-value 0,002.
Hasil hipotesis ke lima menujukan bahwa
ternyata self esteem memiliki hubunga negatif dengan kinerja individual, dengan
nilai koefisien jalur = -0,235 wlaupun signifikan pada p-value 0,053.
Hasil hipotesis enam menunjukan adanya
hubungan positif antara self esteem dengan kinerja individual, dengan nilai
koefisien jalur = 0,722 dan signifikan pada p-value 0,000.
E. Kesimpulan
a.
Hasil
pengujian hipotesis 1 tidak terdukung
b.
Hasil
pengujian hipotesis 2 terdukung
c.
Hasil
pengujian hipotesis 3 terdukung
d.
Hasil
pengujian hipotesis 4 terdukung
e.
Hasil
pengujian hipotesis 5 tidak terdukung
f.
Hasil
pengujian hipotesis 6 terdukung
DAFTAR PUSTAKA
Engko, C. (2008). Pengaruh kepuasan kerja terhadap kinerja individual dengan self
esteem dan self efficacy sebagai variabel intervening. Jurnal bisnis dan akuntansi, 10(1), 1-12.