Selasa, 12 Januari 2016

REVIEW JURNAL KEPUASAN KERJA



PSIKOLOGI MANAJEMEN
REVIEW JURNAL KEPUASAN KERJA 
                  
                             
DISUSUN OLEH
KELOMPOK KENANGA
KELAS : 3PA02

Mita Sahara                                 (15513516)
Prita Saraswati                           (16513935)
Rani Septiyan Utami                  (17513288)
Ria Indah Ristianti                      (17513549)
Tia Oktaviani                               (18513881)




DEPOK
2015


Judul                            : Pengaruh Kepuasan Kerja Terhadap Kinerja Individual dengan Self Esteem dan Self Efficacy Sebagai Variabel Intervening
Jurnal                           : Jurnal Bisnis dan Akuntansi
Volume & Halaman    : Vol. 10, No. 1 & 1-12
Tahun                          : 2008
Penulis                          : Cecilia Engko

A.  Latar Belakang
Banyak penelitian-penelitian akuntasi yang mencoba mencari pemahaman hubungan antara kepuasan kerja dan kinerja individual. Beberapa penelitian menyatakan bahwa ada hubungan positif antara kepuasan kerja dan kinerja individual. Penelitian yang menguji hubungan antara kepuasan kerja dan kinerja individual masih tidak jelas, Meta analisis yang dilakukan oleh Iffaldano dan Muchinsky (1986) menemukan korelasi yang signifikan antara kedua variabel tersebut. Penelitian yang dilakukan oleh Ostroff (1992) memberikan bukti empiris bahwa kepuasan kerja tidak mempunyai hubungan yang singnifikan dengan peningkatan kinerja individual. Ketidak jelasan hubungan antara kepuasan kenerja dengan individu mendorong peneliti untuk melakukan pengujian kembali hubungan antara kepuasan kerja dengan inerja individual dengan menggunakan self esteem dan self efficacy sebagai variabel pemediasi.

B.  Tujuan
Untuk melihat apakah self esteem dan self efficacy dapat memediasi hubungan antara kepuasan kerja dan kinerja undividual.

C.  Metode
Data penelitian dikumpulkan menggunakan kuisioner yang disebarkan kepada sampel mahasiswa Magister Sains Universitas Gadjah Mada yang berprofesi sebagai dosen. Sampel ini dipilih karena peneliti ingin melihat bagaimanakah pengaruh kepuasan kerja yang dirasakan seorang dosen dengan dimediasi oleh variabel self esteem dan self efficacy terhadap kinerjanya.
Pengukuran variable
-       Variabel kepuasan kerja diukur dengan menggunakan instrument yang
dikembangkan oleh Weiss et al. (1967) dengan minnesota satisfication questionare (MSQ).
-       Variabel kinerja individual diukur dengan menggunakan instrument yang dikembangkan oleh Filippo (1984) dengan 10 pertanyaan yang memiliki tingkat validitas dan reliabilitas yang telah teruji.
-       Variabel self efficacy diukur dengan menggunakan instrument yang dikembangkan oleh Bandura (1977) dan digunakan oleh Jones (1986).

D.  Hasil
Penelitian ini mempunyai 6 hipotesis yag diuji menggunakan teknik path analysis (analisis jalur).
Hasil hipoteis yang pertama menunjukan bahwa kepuasann kerja memiliki hubungan positif terhadap self esteem dengan nilai koefisien jalur = 0,089 da tidak signifikan pada p-value 0,569.
Hasil hpotesis ke dua menujukan hubungan positif antara kepusan kerja dan self esteem dengan nilai koefisien jalur = 0,259 dan signifikan dengan p-value 0,060.
Hasil hipotesis ke tiga menujukan kepuasan kerja memiliki hubungan positif degan kinerja individual dengan koefisien jalur = 0,252 dan signfikan pada p-value 0,026 Hasil hipotesi epat menujukan ada hubungan positif antara self esteem dan self efficacy dengan nilai koefisien jalur = 0,447 dan sigifikan pada p-value 0,002.
Hasil hipotesis ke lima menujukan bahwa ternyata self esteem memiliki hubunga negatif dengan kinerja individual, dengan nilai koefisien jalur = -0,235 wlaupun signifikan pada p-value 0,053.
Hasil hipotesis enam menunjukan adanya hubungan positif antara self esteem dengan kinerja individual, dengan nilai koefisien jalur = 0,722 dan signifikan pada p-value 0,000.

E.  Kesimpulan
a.       Hasil pengujian hipotesis 1 tidak terdukung
b.      Hasil pengujian hipotesis 2 terdukung
c.       Hasil pengujian hipotesis 3 terdukung
d.      Hasil pengujian hipotesis 4 terdukung
e.       Hasil pengujian hipotesis 5 tidak terdukung
f.       Hasil pengujian hipotesis 6 terdukung


DAFTAR PUSTAKA
Engko, C. (2008). Pengaruh kepuasan kerja terhadap kinerja individual dengan self esteem dan self efficacy sebagai variabel intervening. Jurnal bisnis dan akuntansi, 10(1), 1-12.



Selasa, 05 Januari 2016

Review Jurnal : Job Enrichment

PSIKOLOGI MANAJEMEN
REVIEW JURNAL
JOB ENRICHMENT
DISUSUN OLEH
KELOMPOK KENANGA
KELAS : 3PA02
Mita Sahara                                 (15513516)
Prita Saraswati                           (16513935)
Rani Septiyan Utami                  (17513288)
Ria Indah Ristianti                      (17513549)
Tia Oktaviani                               (18513881)
DEPOK
2015
Judul                               :   Pengaruh Job Enrichment Terhadap Motivasi, Kepuasan Kerja Dan Komitmen Organisasional pada PT.Nutrifood Indonesia Surabaya
Jurnal                             :   Jurusan Manajement Fakultas Bisnis Universitas   Katalik Widya Mandala Surabaya
Volume &Halaman       :    Vol 2, No 2 & 1-6
Tahun                             :    2013
Penulis                            :    Andreas Ongkowidjojo
A.    Latar Belakang
            Motivasi dapat ditingkatkan melalui berbagai cara, dapat diberikan dengan job enrichment pada pada karyawan, dengan memberikan langsung tanggung jawab yang lebih besar kepada karyawan melalui job enrichmen, maka setiat karyawan akan lebih termotivasi untuk dapat memenuhi tanggung jawab yang di bebankan oleh perusahan. Jadi salah satu faktor yang dapat memotivasi karyawan adalah tingkat tanggung jawab yang diberikan oleh perusahan. Job enrichment memberikan sejumlah keuntungan berupa lebih banyak karyawan yang merasa puas, pelanggan merasa puas terhadap pelayan, mengurangi pekerjaan yang melebihi kapasitas dan mengurangi kesalahan yang dilakukan karyawan. Job enrichment juga dapat meningkatkan kepuasan dan komitmen pada perusahan. Peneliti memilih judul ’’Pengaruh Job Enrichment Terhadap Motivasi, Kepuasan Kerja Dan Komitmen Organisasional pada PT.Nutrifood Indonesia Surabaya.’’ Karena ingin mengetahui apakah job enrichment dapat mempengaruhi motivasi, kepuasan kerja dan komitmen organisasional dengan objek karyawan perusahan yang merupakan aset bagi perusahan dalam menentukan pengaruh kinerja maupun produktivitas perusahan.
  B. Tujuan
1.      Pengaruh Job Enrichment terhadap Motivasi pada karyawan
2.      Pengaruh Job Enrichment terhadap Kepuasan kerja pada karyawan
3.      Pengaruh Job
4.      . Metode Enrichment Komitmen Organisasional pada karyawan
C. Metode
     Sampel dan Teknik Pengambilan Sampel
     Sampel dari penelitian ini sebanyak 106 orang. Alasan mengambil jumlah sampel 106 orang ialah karena jumlah karyawan di PT. Nutrifood Indonesia Surabaya yang berjumlah 106 orang maka seluruh populasi dijadikan sampel karena telah memenuhi syarat minimum sample sebanyak 100 responden. Teknik pengambilan sampel yang digunakan adalah purposive sampling, dengan kriteria repsonden telah bekerja selama lebih dari 1 tahun di karyawan PT. Nutrifood Indonesia Surabaya, serta merupakan karyawan tetap PT. Nutrifood di Surabaya.
     Teknik Analisis Data
    
    Teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis regresi linear sederhana.
     Analisis dan Pembahasan
    
     Dari hasil penelitian, diketahui bahwa karakteristik sampel dapat dipenuhi sebagaimana disyaratkan dalam metodologi penelitian ini.
D. Hasil
     Dari hasil penelitian di atas dapat dilihat Nilai Koefisien Korelasi (R) bertanda positif dengan nilai b1 (job enrichment) juga bertanda positif hal tersebut menunjukkan bahwa job enrichment memiliki hubungan positif yang kuat terhadap komitmen organisasi karyawan di PT. Indonesia Surabaya hal ini berarti dengan memperhatikan job enrichment di PT. Nutrifood Indonesia Surabaya maka akan dapat mempengaruhi komitmen organisasi para karyawan pada PT.
    Nutrifood Indonesia Surabaya dengan tingkat pengaruh yang tinggi, selain itu juga job enrichment memiliki pengaruh positif yang signifikan terhadap komitmen organisasi para karyawan pada PT. Nutrifood Indonesia Surabaya. Dengan demikian dapat diambil kesimpulan bahwa dengan meningkatkan job enrichment, maka akan dapat meningkatkan pula komitmen organisasi karyawan di PT. Nutrifood Indonesia Surabaya secara signifikan.
    Budiarto (2007) dalam Nugraha (2010) pun menyatakan bahwa Job Enrichment memiliki hubungan yang positif dengan komitmen karyawan. Apablila Job Enrichment semakin tinggi maka semakin meningkat pula tinga komitmen karyawan. Dengan kata lain Job Enrichment berpengaruh secara positif terhadap komitmen karyawan. Raza dan Nawaz (2011) dalam penelitiannya membuktikan bahwa job enrichment memiliki pengaruh yang signifikan terhadap komitmen organisasi. Hal ini dapat diartikan bahwa setiap perubahan job enrichment akan memberikan dampak berubahnya komitmen organisasional karyawan tersebut.
E. Kesimpulan
1. Job enrichment berpengaruh signifikan dan positif terhadap motivasi kerja. Hal ini berarti bahwa job
enrichment yang tinggi dapat meningkatkan motivasi kerja karyawan.
2. Job enrichment berpengaruh signifikan dan positif terhadap kepuasan kerja. Hal ini berarti bahwa job
enrichment yang tinggi dapat meningkatkan kepuasan kerja karyawan.
3. Job enrichment berpengaruh signifikan dan positif terhadap komitmen organisasional Hal ini berarti
bahwa job enrichment yang tinggi dapat meningkatkan komitmen organisasional karyawan.
Daftar Pustaka :
Ongkowidjojo, A. (2013). Pengaruh Job Enrichment Terhadap Motivasi, Kepuasan Kerja Dan Komitmen Organisasional pada PT.Nutrifood Indonesia Surabaya. Jurnal Manajemen, 2 (2), 1-6.

Mindtools

APLIKASI PSIKOLOGI KOGNITIF SAINS dalam TI  A.       Mindtools 1.          Definisi Mindtools Mindtools adalah alat bantu belajar ...