Peng.Kreativitas & Keberbakatan
Disusun oleh :
Nama : Ria Indah Ristianti
NPM :17513549
Kelas : 1PA10
KATA PENGANTAR
Segala puji dan syukur kami panjatkan
kepada Allah SWT, karena berkat limpahan
Rahmat dan Karunia-Nya sehingga saya dapat menyusun makalah ini dengan baik dan
tepat pada waktunya. Dalam makalah ini saya membahas salah satu kerajinan atau
kreativitas yang berasal dari eceng gondok.
Makalah ini dibuat agar pembaca dapat mengetahui manfaat
dari eceng gondong yang memiliki nilai ekonomi dan dapat memiliki nilai
estetika. Selanjutnya akan dibahas dalam isi makalah.
Saya ucapkan terimakasih kepada pihak yang telah membantu
agar terselesaikannya makalah ini. Dalam penyusunan makalah, saya akui masih
jauh dari sempurna. Untuk itu saya harapkan kritik serta saran yang membangun
dari para pembaca. Dan semoga makalah ini dapat berguna bagi pembaca.
DAFTAR ISI
Judul
..........................................................................................................................
Kata Pengantar ........................................................................................................
Daftar Isi
................................................................................................................
BAB I Pendahuluan
1.1 Latar Belakang .................................................................................................
1.2 Rumusan Masalah
.............................................................................................
1.3
Tujuan
...............................................................................................................
BAB II Pembahasan
BAB III Penutup
3.1
Kesimpulan ........................................................................................................
3.2 Daftar
Pustaka ...................................................................................................
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar
Belakang
Eceng gondok atau enceng gondok (Latin:Eichhornia
crassipes) adalah salah satu jenis tumbuhan air
mengapung. Selain dikenal dengan nama eceng gondok, di beberapa daerah di Indonesia,
eceng gondok mempunyai nama lain seperti di daerah Palembang
dikenal dengan nama Kelipuk, di Lampung dikenal dengan nama Ringgak, di Dayak dikenal dengan nama
Ilung-ilung, di Manado
dikenal dengan nama Tumpe. Eceng gondok memiliki kecepatan tumbuh yang tinggi
sehingga tumbuhan ini dianggap sebagai gulma yang dapat merusak
lingkungan perairan. Eceng gondok dengan mudah menyebar melalui saluran air ke
badan air lainnya.
Eceng gondok tumbuh di kolam-kolam dangkal, tanah basah dan rawa,
aliran air yang lambat, danau, tempat penampungan air dan sungai. Tumbuhan ini
dapat beradaptasi dengan perubahan yang ekstrem dari ketinggian air, arus air,
dan perubahan ketersediaan nutrien, pH, temperatur dan racun-racun dalam air. Pertumbuhan eceng gondok yang cepat terutama
disebabkan oleh air yang mengandung nutrien yang tinggi, terutama yang kaya
akan nitrogen,
fosfat
dan potasium
(Laporan FAO).
Kandungan garam dapat menghambat pertumbuhan eceng gondok seperti yang terjadi
pada danau-danau di daerah pantai Afrika Barat,
di mana eceng gondok akan bertambah sepanjang musim hujan
dan berkurang saat kandungan garam naik pada musim kemarau.
Eceng gondok merupakan salah satu bahan yang bisa dijadikan
handycraft, penggunaan dari bahan eceng gondok ini dibutuhkan proses yang cukup
lama. Hasil kerajinan tangan ini mulai dari pot bunga, tempat sampah, box
tissue, tas, topi, perlengakapan dapur hingga furniture.
Pembentukan/penganyaman jadi karya seni (Tas, hiasan dinding, dompet, kursi dan
lain-lain). Untuk lebih meningkatkan daya tarik pembeli, hasil anyaman tersebut
ditambahakan cat pernis. Sehingga tampilannya lebih mengkilap dan menarik.
1.2 Rumusan Masalah
1. Apa dampak positif/manfaat dan negative eceng gondok terhadap lingkungan ?
2. Jenis-jenis eceng gondok ?
3. Cara pengolahan eceng gondok sebagai kerajinan ?
1.3 Tujuan
Makalah yang membahas tentang kerajinan yang berasal dari eceng gondok ini
dibuat agar pembaca dapat mengetahui manfaat-manfaat dari eceng gondok dan
dapat menumbuhkan kepedulian terhadap lingkungan serta menumbuhkan kreastivitas
pembaca dalam berkreasi menggunakan bahan baku eceng gondok yang menghasilkan
kreativitas yang bernilai ekonomi.
BAB II
PEMBAHASAN
Di
tangan orang-orang kreatif, membludaknya populasi eceng gondok bukanlah sebuah
musibah melainkan sebuah anugrah. Di tangan orang-orang kreatif inilah, eceng
gondok dapat disulap menjadi benda-benda yang sangat menarik dan berdayaguna,
seperti sandal jepit, tas cantik, kursi, dan lain-lain.Selain memiliki dampak
positif namun populasi eceng gondok yang banyak dapat berdampak negative pada
lingkungan.
Dampak Negatif
Akibat-akibat
negatif yang ditimbulkan eceng gondok antara lain:
- Meningkatnya evapotranspirasi (penguapan dan hilangnya air melalui daun-daun tanaman), karena daun-daunnya yang lebar dan serta pertumbuhannya yang cepat.
- Menurunnya jumlah cahaya yang masuk kedalam perairan sehingga menyebabkan menurunnya tingkat kelarutan oksigen dalam air (DO: Dissolved Oxygens).
- Tumbuhan eceng gondok yang sudah mati akan turun ke dasar perairan sehingga mempercepat terjadinya proses pendangkalan.
- Mengganggu lalu lintas (transportasi) air, khususnya bagi masyarakat yang kehidupannya masih tergantung dari sungai seperti di pedalaman Kalimantan dan beberapa daerah lainnya.
- Meningkatnya habitat bagi vektor penyakit pada manusia.
- Menurunkan nilai estetika lingkungan perairan.
Dampak
Positif
Memanfaatkan eceng gondok tersebut, misalnya
sebagai bahan pembuatan kertas, kompos, biogas, perabotan, kerajinan tangan,
sebagai media pertumbuhan bagi jamur merang, dsb. Pembersih Polutan Logam Berat
eceng gondok dilaporkan juga mampu menyerap residu pestisida.
Secara alamiah sebenarnya enceng gondok dapat
berfungsi untuk mengurangi kandungan logam berat - Fe,Zn,Cu,Hg - yang
ada di perairan. Dengan demikian tanaman ini sebenarnya dapat berfungsi untuk
membersihkan air dari limbah atau racun yang ditimbulkan oleh kegiatan-kegiatan
di sektor pertanian dan manufaktur misalnya, pestisida dan limbah
pabrik. Enceng gondok dikenal sebagai tanaman yang mempunyai kadar selulose
besar. Oleh karena itu dengan sedikit inovasi sebenarnya tanaman tersebut dapat
diproses menjadi bahan bakar alternatif dan kompos.
Di sisi lain eceng gondok dapat juga di
manfaatkan secara komersial. Enceng gondok dapat dibuat barang-barang seperti;
tas, sepatu, sandal, keranjang, tempat tissue, bahkan juga mebel seperti kursi,
meja dan sofa besar. Namun sampai saat ini memang belum banyak pengrajin atau
pengusaha yang memanfaatkan enceng gondok tersebut untuk tujuan-tujuan
komersial.
Jenis-jenis
Eceng gondok
Di alam terdapat dua jenis tanaman
eceng gondok yang dikenal yaitu :
- Genjer, umumnya ditemukan di daerah persawahan. Masyarakat biasa mengambil daun muda dan bunga kuncupnya sebagai sayur.
- Enceng Gondok, tumbuh mengapung di perairan di sekitar persawahan atau jalur aliran sungai. Tanaman jenis ini ini tidak bisa dikonsumsi.
Cara Membuat Kerajinan
tangan dari tanaman enceng gondok:
Pengumpulan
Enceng Gondok
Eceng gondok hidup di
sepanjang sungai. Pengumpulan eceng gondok ini menjadi tantangan bagi pengrajin
dalam rangka pembuatan tas dan aksesori lainnya. Biasanya pengrajin bisa
meminta tolong kepada masyarakat di tepi sungai untuk mengumpulkan eceng gondok
dan diberikan imbalan yang sesuai. Pengumpulan eceng gondok ini sebenarnya
menjadi pekerjaan mulia karena bisa membersihkan sungai sekaligus mencegah
banjir yang mungkin datang karena akibat yang kontra produktif tanaman eceng
gondok ini.
Pencucian
Enceng Gondok
Setelah eceng gondok terkumpul dalam
jumlah yang besar, maka langkah selanjutnya adalah mencucinya agar bersih dan menghilangkan
bau tak sedap. Cara mencuci eceng gondok ini cukup disemprot dengan air bersih
dan dirontokkan kotorannya dengan cara dibanting-banting. Pencucian bisa
dilakukan di lokasi pengumpulan enceng gondok agar tidak mengotori angkutan
yang akan membawanya ke tempat produksi tas.
Pemisahan
Enceng Gondok Dari Tangkai
Setelah sampai di lokasi pengrajin, eceng
gondok mulai dipilah-pilah. Pemilahan antara daun dan batang ini diperlukan
untuk mengklasifikasikan bahan yang akan digunakan sebagai pembuat tas atau
kerajinan lainnya. Pemisahan bisa dilakukan dengan cara memotong menggunakan
gunting kain yang kuat atau dengan pisau. Karena keuletan dan kerasnya enceng
gondok sulit untuk dipatahkan dengan tangan biasa.
Pengeringan
Enceng Gondok
Setelah dipilah-pilah, maka enceng gondok
mulai dikeringkan. Apabila sedang musim kemarau maka pengeringan ini bisa
berjalan dengan lancar dan waktunya cukup singkat. Hal ini Berbeda ketika musim
hujan yang pengeringannya berjalan sangat lama dan tidak mudah.Pada beberapa
industri kecil pembuatan kerajinan dari eceng gondok juga dilakukan pengeringan
dengan cara diasap atau diletakkan dalam ruangan pengering. Tetapi cara ini
tetap kurang efektif dan kurang disukai karena kualitas eceng gondok akan
menurun dibanding dengan proses pengeringan alami.
Penganyaman
Eceng Gondok
Eceng gondok yang berupa daun biasanya dikeringkan begitu
saja sampai benar-benar hilang kadar airnya. Sedangkan eceng gondok yang berupa
batang biasanya dianyam terlebih dahulu setelah kering, sebelum digunakan
sebagai bahan baku pembuatan tas, sepatu, dan aksesori lainnya. Penganyaman ini
bisa berbentuk lilitan kecil ataupun anyaman sedang.
Membuat Pola
Sebelum memotong dan membentuk anyaman yang
telah dibuat, maka terlebih dahulu pengrajin perlu membuat pola produk yang
akan dihasilkan, bisa membuat pola tas ataupun sepatu dan aksesori lainnya.
Pembuatan pola ini diaplikasikan pada kertas koran atau cukup digambar apabila
pola nanti berfungsi untuk membentuk anyaman enceng gondok.
Finishing
Dari pola yang telah dibuat maka lembaran
anyaman enceng gondok bisa digunting sesuai pola tersebut. Untuk pola
yang berbentuk aksesori lilit bisa langsung dilihat dan diaplikasikan dalam
anyaman yang tengah dilakukan. Setelah produk sudah terbentuk, maka selanjutnya
kita bisa mewarnai atau melakukan finishing. Beberapa cara melakukan finishing
pada kerajinan tangan dari tanaman enceng gondok yaitu dengan mewarnai produk
dengan cat minyak atau pernis. Tas atau sepatu dari enceng gondok bisa
dibiarkan sesuai serat yang dihasilkannya atau bisa juga dilukis dengan
berbagai macam corak.
Beberapa hasil kerajinan dari eceng gondok :
BAB III
PENUTUP
Kesimpulan
Jelas sudah, enceng gondok memiliki banyak
manfaat, baik manfaat ekologi dan manfaat ekonomi. Dari sisi ekologi, eceng
gondok mampu meningkatkan kualitas air yang tercemar. Berkat eceng gondok,
logam berat dan polutan lainnya bisa diserap dari ekosistem perairan. Dari sisi
ekonomi, eceng gondok mampu memberikan pendapatan tambahan bagi masyarakat. Di
tangan orang-orang kreatif, tumbuhan ini bisa berubah menjadi barang-barang
yang bermanfaat (seperti sandal, tas, bahkan sofa) sehingga bernilai ekonomi
tinggi. Akhirulkata, eceng gondok bukanlah musibah, melainkan anugrah.
Daftar Pustaka
Saya setuju dengan artikel diatas, bahwa furniture dengan bahan baku enceng gondok sangat cocok diaplikasikan untuk membuat indoor furniture, karena memberikan kesan alami pada ruangan.
BalasHapusKami Rotan Kita – Furniture Rotan & Art, menyediakan berbagai jenis furniture dari bahan rotan dan enceng gondok, seperti : kursi tamu, kursi teras, kursi makan, kursi santai, dan handicraft.
Untuk melihat-lihat lebih lengkap tentang produk kami, silahkan kunjungi website kami : RotanKita.com
Terimakasih.. :-)
ngomong opo mas?
Hapusnuegesii raimu^^
BalasHapusRotan nuegesii!!
BalasHapus