(Minggu keempat)
Teori Asal-usul
Terbentuknya Kehidupan di Bumi
Teori Planetisimal Hypothesis
Di
kemukakan oleh, Forest Ray Moulton, seorang ahli astronomi Amerika bersama rekannya T.C
Chamberlain,
seorang ahli geologi, yang mengatakan matahari terdiri dari massa gas bermassa
besar sekali, pada suatu saat didekati oleh sebuah bintang lain yang melintas
dengan kecepatan tinggi di dekat matahari. Pada waktu bintang melintas di dekat
matahari dan jarak keduanya relatif dekat, maka sebagian massa gas matahari ada
yang tertarik ke luar akibat adanya gravitasi dari bintang yang melintas tersebut. Sebagian dari massa
gas yang tertarik ke luar ada yang pada lintasan bintang dan sebagian lagi ada
yang berputar mengelilingi matahari karena gravitasi matahari. Setelah bintang
melintas berlalu, massa gas yang berputar mengelilingi matahari menjadi dingin
dan terbentuklah cincin yang lama-kelamaan menjadi padat dan disebut
planetisimal. Beberapa planetisimal yang terbentuk akan saling tarik - menarik
dan bergabung menjadi satu dan pada akhirnya membentuk planet, termasuk Bumi.
Teori Tidal
Dua orang
ilmuwan Inggris, James Jeans dan Harold Jeffreys, pada tahun 1918 mengemukakan teori tidal. Mereka
mengatakan pada saat bintang melintas di dekat matahari, sebagian massa
matahari tertarik ke luar sehingga membentuk semacam cerutu.Bagian yang
membentuk cerutu ini akan mengalami pendinginan dan membentuk planet - planet,
yaitu Merkurius, Venus, Bumi, Mars, Yupiter, Saturnus, Uranus, dan Neptunus.
Teori Weizsaecker
Pada tahun
1940, C.Von
Weizsaecker,
seorang ahli astronomi Jerman mengemukakan tata surya pada mulanya terdiri atas
matahari yang dikelilingi oleh massa kabut gas. Sebagian besar massa kabut gas
ini terdiri atas unsur ringan, yaitu hidrogen dan helium. Karena panas matahari
yang sangat tinggi, maka unsur ringan tersebut menguap ke angkasa tata surya,
sedangkan unsur yang lebih berat tertinggal dan menggumpal. ini akan menarik
unsur - unsur lain yang ada di angkasa tata surya dan selanjutnya berevolusi
membentuk planet - planet, termasuk Bumi.
Teori Kuiper
Gerald P.Kuiper mengemukakan bahwa pada mulanya ada nebula besar berbentuk piringan cakram. Pusat piringan adalah protomatahari, sedangkan massa gas yang berputar mengelilingi promatahari adalah protoplanet. Dalam teorinya, beliau juga memasukkan unsur - unsur ringan, yaitu hidrogen dan helium. Pusat piringan yang merupakan protomatahari menjadi sangat panas, sedangkan protoplanet menjadi dingin. Unsur ringan tersebut menguap dan malia menggumpal menjadi planet - planet.
Teori Abiogenisis Dan Biogenisis
Teori Abiogenesis
Teori yang dikemukakan Aristoteles ini
menyatakan bahwa makhluk hidup tercipta dari benda tak hidup yang berlangsung
secara spontan (generatio spontanea). Misalnya
cacing dari tanah, ikan dari lumpur, dan sebagainya. Teori ini dianut oleh
banyak orang selama beberapa abad.
Aristoteles (384-322 SM), adalah seorang filsuf
dan tokoh ilmu pengetahuan Yunani Kuno. Sebenarnya dia mengetahui bahwa
telur-telur ikan yang menetas akan menjadi ikan yang sifatnya sama seperti
induknya. Telur-telur tersebut merupakan hasil perkawinan dari induk-induk
ikan. Walau demikian, Aristoteles berkeyakinan bahwa ada ikan yang berasal dari
Lumpur.
Menurut penganut paham abiogenesis, makhluk
hidup tersebut terjadi begitu saja secara spontan. Itu sebabnya, teori
abiogenesis ini disebut juga generation spontanea. Bila
pengertian abiogenesis dan generation spontanea digabung, maka konsepnya
menjadi: makhluk hidup yang pertama kali di bumi berasal dari benda mati / tak
hidup yang terjadinya secara spontan (sebenarnya ini adalah dua teori yang
berbeda, tetapi orang sudah kadung salah kaprah).


Paham abiogenesis bertahan cukup lama, yaitu
semenjak zaman Yunani Kuno (ratusan tahun sebelum Masehi) hingga pertengahan
abad ke-17, dimana Antonie Van Leeuwenhoek
menemukan mikroskop sederhana yang dapat digunakan untuk mengamati
makhluk-makhluk aneh yang amat kecil yang terdapat pada setetes air rendaman
jerami. Oleh para pendukung paham abiogenesis, hasil pengamatan Antonie Van
Leeuwenhoek ini seolah-olah memperkuat pendapat mereka tentang abiogenesis.
Hasil pengamatan Anthoni ditulisnya dalam sebuah catatan ilmiah yang diberi
judul “Living
in a drop of water“. Tokoh lain pendukung teori ini adalah John
Needham.
Teori Biogenesis
Teori ini bertentangan dengan teori
abiogenesis, karena menganggap bahwa makhluk hidup berasal dari makhluk hidup
yang sudah ada sebelumnya. Tiga tokoh terkenal pendukung teori ini adalah Francesco
Redi dan Lazzaro Spallanzani
1. Francesco Redi


Redi merupakan orang pertama yang melakukan
eksperimen untuk membantah teori abiogenesis. Dia melakukan percobaan dengan
menggunakan bahan daging segar yang ditempatkan dalam labu dan diberi perlakuan
tertentu.
- Labu I : diisi daging segar dan dibiarkan terbuka
- Labu II : diisi daging segar dan ditutup dengan kain kasa
- Labu III : diisi daging segar dan ditutup rapat
Ketiga labu diletakkan di tempat yang sama
selama beberapa hari. Hasilnya adalah sebagai berikut:
- Labu I : dagingnya busuk, banyak terdapat belatung
- Labu II : dagingnya busuk, terdapat sedikit belatung
- Labu III : dagingnya tidak busuk, tidak terdapat belatung
Menurut Redi belatung yang terdapat pada daging
berasal dari telur lalat. Labu ke III tidak terdapat belatung karena tertutup
rapat sehingga lalat tidak bisa masuk. Sayangnya, meskipun tertutup rapat
ternyata pada labu tersebut bisa muncul belatung. Ini disebabkan karena Redi
tidak melakukan sterilisasi daging pada disain percobaannya.
2. Lazzaro Spallanzani


Spallanzani juga melakukan percobaan untuk
membantah teori abiogenesis, tetapi menggunakan bahan kaldu. Disainnya sebagai
berikut:
- Labu I : diisi kaldu lalu dipanaskan dan dibiarkan terbuka
- Labu II : diisi kaldu, lalu ditutup dengan gabus yang disegel dengan lilin, kemudian dipanaskan
Setelah dingin kedua labu diletakkan di tempat
yang sama. Beberapa hari kemudian hasilnya sebagai berikut.
- Labu I : berubah busuk dan keruh, banyak mengandung mikroba (bakteri)
- Labu II : tetap jernih, tidak mengandung mikroba
Menurut Spallanzani mikroba yang tumbuh dan
menyebabkan busuknya kaldu berasal dari mikroba yang beraada di udara.
Pendukung paham abiogenesis keberatan dengan disain Spallanzani karena menurut
anggapan mereka, labu yang tertutup menyebabkan gaya hidup (elan
vital) dari udara tidak dapat masuk, sehingga tidak
memungkinkan munculnya makhluk hidup (mikroba).
Daftar Pustaka
Nama : Ria Indah Ristianti
Kelas : 1PA10
NPM :
17513549
Tugas : Softskill
Tidak ada komentar:
Posting Komentar