PSIKOLOGI TRANSPERSONAL
Pengertian
Psikologi Transpersonal
Menurut Fachri (2010)
secara harfiah, kata transpersonal berasal dari kata “trans”= melewati dan
“personal”= pribadi. Transpersonal dalam banyak literature artinya melewati
atau melalui “topeng” dengan kata lain melewati tingkat personal atau kesadaran
di luar kesadaran.
Dalam bukunya yang
berjudul Introduction to Transpersonal
Psychology, 1979, Jhon Peter Sarchio (dalam Fachri, 2010) berependapat
bahwa psikologi transpersonal adalah cabang psikologi yang member perhatian
pada studi terhadap keadaan dan proses pengalaman manusia yang lebh dalam dan
luas atau suatu sensai yang lebih besar dari keneksitas terhadap orang lain dan
alam semesta, atau merupakan dimensi spiritual.
Stich (dalam
Supratiknya, 1993) mengungkapkan bahwa psikologi transpersonal adalah nama yang
di berikan untuk suatu mazhab yang tengah bangkit dalam bidang psikologi oleh
suatu kelompok yang tertarik pada kapasitas-kapasitas dan potensi-potesi dasar
pada manusia yang tidak mendapat tempat sistematik dalam teori behavioristik,
teori psikoanalitik klasik atau psikologi humanistik.
Pandangan
Psikologi Transpersonal tentang Manusia
Mujidin (2005)
menyatakan bahwa obyek psikologi pada garis besarnya hanya seputar psikofisik
manusia, psikokognitif dan psikohumanistik manusia. Kecenderungan penggalian
terhadap dimensi transpersonal dari pribadi yang “terdalam” dalam diri manusia
kurang atau bahkan tidak mendapat porsi dalam kajian psikologi pada umumnya. Maka
psikologi transpersonal sebenarnya ingin melihat potensi manusia secara utuh,
menyeluruh dan menggali potensi manusia yang terdalam, salah satunya adalah Spiritual
Question (SQ).
Menurut Supratiknya (1993) salah satu hal yang oleh sejumlah orang dilihat sebagai kekurangan dari psikologi-psikologi barat di banding psikologi-psikologi timur adalah bahwa mereka kurang menyinggung tentang aspirasi-aspirasi rohani atau kehidupan religious pada manusia. Charles Tart mengamati bahwa psikologi-psikologi timur tidak memakai asumsi-asumsi yang di gunakan oleh teori-teori barat.
Kenyataan sekarang yang merupakan pengaruh baik langsung maupun tak langsung terhadap kehadiran psikologi transpersonal pada umumnya maupun pandangan McWares pada khususnya adalah semakin banyaknya tema-tema yang dikaji dalam psikologi yang khas manusiawi dan spiritualis sifatnya adalah cinta, religiusitas, nilai yang lebih tinggi yang membimbing manusia menjalani hidup, hati nurani, makna hidup,pengalaman transenden, dan kesehatan psikologis yang berdasarkan pada nilai-nilai spiritual (Mujidin, 2005).
Obyek
Kajian Psikologi Transpersonal
Noesjirwan (dalam
Mujidin, 2005) menyebutkan obyek psikologi
transpersonal sedikitnya memuat antara lain sebagai berikut :
1. Keadaan –keadaan kesadaran
2.
Potensi-potensi tertinggi atau terakhir
3. Melewati ego atau pribadi (
trans-ego)
4. Transendensi dan
5. Spiritual
Psikoterapi
Transpersonal
Menurut Davis, 2005 (dalam Prabowo, 2007) psikoterapi transpersonal
adalah betul-betul eklektik, penggambaran dari teknik-teknik dan pemahaman dari
variasi psikologi yang luas dan sumber-sumber spiritual. Psikoterapi transpersonal
berhadapan dengan permasalahan psikologis cakupan yang luas dan penggunaan
teknik-teknik yang luas pula diantaranya adalah modivikasi perilaku, restrukturasi
kognitif, praktek Gesltalt, psikodinamika, dream-work, terapi music dan seni,
serta meditasi.
Prabowo&Feri
(2009) menyatakan bahwa psikoterapi transpersonal adalah metode spiritualisme
timur (di dalamnya terdapat meditasi) bagi klien yang ingin membuka sesuatu
dalam dirinya. Di dalam meditasi, klien melatih untuk dapat mengamati isi
mentalnya.
Daftar
Pustaka
Supratiknya, A. (1993).
Teori-teori holistik
(organismik-fenomenologis). Yogyakarta: Kanisius
Fachri, H. A. (2010). Tarot psikologi. Jakarta: Gagas Media
Mujidin. (2005).
Garis besar psikologi transpersonal: pandangan tentang manusia dan metode
penggalian transpersonal serta aplikasinya dalam dunia pendidikan. Fakultas Psikologi
Universitas Ahmad Dahlan. Humanitas:
Indonesian Psychological. 2(1) 54-64
Prabowo, H. (2007).
Mengembangkan model psikoterapi transpersonal. Fakultas Psikologi Universitas
Gunadarma. Proceeding PESAT. 2 (0)
Prabowo, H.,
Feri, N. (2009). Simbol dalam psikoterapi transpersonal. Universitas Gunadarma.
Proceeding PESAT. 3(0)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar