Kamis, 24 Maret 2016

Clien Center Therapy


Pendekatan Clien Center Therapy
Pendekatan konseling Client Centered difokuskan pada tanggung jawab dan kesanggupan klien untuk menemukan cara-cara menghadapi kenyataan secara lebih penuh. Klien sebagai orang yang paling mengetahui dirinya sendiri, adalah orang yang harus menemukan tingkah laku yang lebih pantas bagi dirinya sendiri.
Karena seperti yang telah diketahui bahwa konseling Clien-Centered atau Client Centered Theory sering pula dikenal sebagai teori nondirektif dimana tokoh utamanya adalah Carl Rogers. Rogers adalah seorang empirisme yang mendasarkan teori-teorinya pada data mentah, ia percaya pentingnya pengamatan subyektif, ia percaya bahwa pemikiran yang teliti dan validasi penelitian diperlukan untuk menolak kecurangan diri (self-deception), (Corey (dalam terjemahan E. Koswara, 1988: 198).
Client centered menurut Pieter & Lubis (2010:279) adalah pendekatan konseling yang menekankan fungsi dan peran klien dalam menjelaskan masalah, merefleksi diri, atau perasaan. Terapis mendengarkan secara aktif dari apa yang disampaikan klien. Penerapan konseling ini ditunjukkan pada klient agar mengambil sikap aktif dan bertanggung jawab dalam menyelesaikan masalah.
Jadi konseling Client Centered merupakan suatu pemberian bantuan kepada konseli untuk memahami diri dan mengambil keputusan sendiri. Dalam konseling client centered ini, klient diharapkan lebih mampu untuk aktif dalam mencari solusi untuk pemecahan masalahnya. Dan klien diberikan kesempatan untuk penyelesaian permasalahannya sendiri, secara mandiri tanpa harus tergantung dengan orang lain, karena dalam proses konseling Client Centered klien yang paling mengetahui dirinya sendiri, jadi klien yang harus menemukan tingkah laku yang lebih pantas bagi dirinya. Namun dalam konseling ini kenselor hanya sebagai fasilitator yang mengarahkan klient agar klien bisa mengambil keputusannya sendiri.

Kelebihan dan kelemahan
Teori Konseling Client-Centered memiliki kelebihan dan juga kekurangan.

Kelebihan Clien Center Therapy
Pemusatan pada klien dan bukan pada therapist, identifikasi dan hubungan terapi sebagai wahana utama dalam mengubah kepribadian,lebih menekankan pada sikap terapi daripada teknik, memberikan kemungkinan untuk melakukan penelitian dan penemuan kuantitatif,Penekanan emosi, perasaan, perasaan dan afektif dalam terapi,menawarkan perspektif yang lebih up-to-date dan optimis,klien memiliki pengalaman positif dalam terapi ketika mereka fokus dalam menyelesaiakan masalahnya, klien merasa mereka dapat mengekpresikan dirinya secara penuh ketika mereka mendengarkan dan tidak dijustifikasi.

Kekurangan Client Center Therapy
Kekurangan dari teori konseling client-centered ini yaitu terapi berpusat pada klien dianggap terlalu sederhana, terlalu menekankan aspek afektif, emosional, perasaan, tujuan untuk setiap klien yaitu memaksimalkan diri, dirasa terlalu luas dan umum sehingga sulit untuk menilai individu, tidak cukup sistematik dan lengkap terutama yang berkaitan dengan klien yang kecil tanggungjawabnya, sulit bagi therapist untuk bersifat netral dalam situasi hubungan interpersonal,terapi menjadi tidak efektif ketika konselor terlalu non-direktif dan pasif. Mendengarkan dan bercerita saja tidaklah cukup, tidak bisa digunakan pada penderita psikopatology yang parah, minim teknik untuk membantu klien memecahkan masalahnya.

Teknik-teknik dalam Clien Center Therapy
Konseling client-centered memiliki berbagai teknik diantaranya:
  • Menerima
  • Keselarasan (congruence)
  • Pemahaman
  • Mampu mengkomunikasikan sifat-sifat khas ini
  • Hubungan yang membawa akibat
  • Teknik permisif.


Daftar Pustaka

Damayanthi, N. P. W., Sedanayasa, G., Antari, N. N. M. (2014). Penerapan konseling client centered dengan teknik self understeanding untuk meningkatkan kemandirian belajar siswa kelas VIII B2 SMP Negeri 2 Sawan tahun ajaran 2013/2014. Universitas Pendidikan Ganesha. E-jurnal pendidikan Universitas Ganesha. 2(1).
Windayani, K. V., Dharsana., Suranata. (2014). Penerapan konseling clien-centered dengan teknik permisif untuk meningkatkan harga diri siswa kelas IIS2 SMA Negeri 2 Singaraja. Universitas Pendidikan Ganesha. E-journal Undiksa Jurusan Bimbingan Konseling. 2(1)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Mindtools

APLIKASI PSIKOLOGI KOGNITIF SAINS dalam TI  A.       Mindtools 1.          Definisi Mindtools Mindtools adalah alat bantu belajar ...